Alasan Aku Tidak Menginstall Aplikasi Bbm, Wa, Ig, Twitter, Facebook, Dan Messenger


.com - Bagi para pengguna Android, tanpa memakai aplikasi media umum dan Instant Messenger menyerupai BBM, WA, Line, Facebook, Twitter, Instagram dan lain-lain, mungkin rasanya bagaikan makan sayur tanpa garam. Bagi mereka apalah artinya sebuah smartphone kalau didalamnya tidak menginstall salah satu aplikasi yang telah saya sebutkan diatas!

Bagi mereka buat apa beli hp Android yang harganya mahal kalau tidak dipakai untuk mengakses aplikasi IM (Instant Messenger)?  Daripada tidak memakai aplikasi semacam itu, mungkin bagi mereka lebih baik beli hp jadul saja yang harganya jauh lebih murah daripada beli hp Android. Toh fungsinya juga sama yaitu sama-sama sanggup nelpon dan sanggup kirim SMS (Short Message Service).

Iya saya juga mengakui hal menyerupai itu dan harus memakluminya mengingat tugas dari sebuah aplikasi semacam BBM, WA, Facebook dan lain-lain sangat penting bagi kehidupan sehari-hari kita. Karena dengan hadirnya aplikasi-aplikasi tersebut kita sanggup menghabiskan waktu luang kita bersama teman-teman. Baik itu yang sudah usang berteman didunia konkret maupun yang masih gres berteman di dunia online. Semuanya saling berinteraksi antara yang satu dengan yang lainnya tanpa harus memandang Usia, Jenis Kelamin, Antar Golongan, Suku, Ras dan Agama.Yang terpenting bagi mereka happy dan sanggup menghibur diri.

Namun beda halnya dengan saya, dikala para teman-teman yang lain pada sibuk main di dalam aplikasi Instant Messenger dan media umum homogen BBM, WA, IG, Facebook, Twitter, dan lain-lain justru saya sendiri malah berlawanan dari yang mereka gemari dan geluti. Bahkan sanggup dibilang lari atau menjauhi dari aplikasi-aplikasi tersebut. Kenapa saya harus lari dari padanya atau dari aplikasi yang telah disebutkan diatas? Rahasia keluarga dong...!!! Mueheehee,,,, #mdrc.com

Tujuan Saya Menulis Artikel Ini.

Saya menulis artikel ini bertujuan untuk sekedar mempertegas kembali kepada teman-teman yang masih belum percaya, kalau saya itu memang tidak punya nomor PIN BBM dan WA.

Sekalipun saya bukanlah seorang master, sekitar final tahun 2016 hingga bulan Agustus 2017 aneka macam teman-teman yang mengunjungi blog Asmin kawan ini meminta nomor kontak saya yang sanggup dihubungi. Terutama yang paling mayoritas yang mereka inginkan tersebut yakni PIN BBM dan nomor WA.

Adapun alasan mereka meminta nomor kontak saya yang sanggup dihubungi tersebut yakni sebab ingin berguru lebih dalam perihal menciptakan payload dan config. Yaitu semacam kode-kode tertentu yang berfungsi sebagai penginject untuk mendapat terusan internet secara gratis.

Dan kebetulan pada waktu itu pihak operator XL sedang baik hati. Sehingga bug yang kita manfaatin sebagai penginject tersebut tidak mengalami coid selama hampir setahun. Makara kita waktu itu sanggup mengakses gratis sepuasnya tanpa membayar seperpun. Sekalipun bayar, itu hanya sekedar untuk memperpanjang masa aktif kartu yang kita gunakan.

Makanya mereka getol banget meminta PIN BBM dan nomor WA hanya sekedar untuk berguru menciptakan payloadnya. Padahal didalam blog ini sudah ada artikelnya yang sudah saya bahas secara detail. Bahkan cara menciptakan akun SSHnya pun sudah saya posting juga. Hanya saja diantara mereka ada yang kurang berusaha untuk mempelajarinya. Sehingga apa yang dipelajarinya menjadi gagal paham.

Dan hingga sekarangpun meskipun bugnya sudah coid, mereka masih ada yang ngotot untuk meminta PIN BBM dan nomor WA saya. Padahal saya sendiri sudah bilang berkali-kali bahwa saya itu tidak memiliki PIN BBM dan Nomor WA. Sekalipun ada atau punya, itu sering tidak saya gunakan dan aplikasinya tidak saya Install. Sekalipun digunakan, itu hanya bila ada kebutuhan yang mendesak. Nah Kalau ada keperluan yang menyerupai ini, gres saya Install aplikasi nya.

Makara alasan yang bersama-sama kenapa saya tidak menawarkan PIN BBM dan No WA tersebut sebab saya sendiri sering offline. Kan kasian dan percuma bila ada orang lain yang chat ke saya malah saya sendiri tidak pernah online. Bagaimana mau online atau aktif, wong aplikasinya saja Saya sering di Uninstall atau tidak di Install. Kenapa saya tidak menginstall-nya? Karena memiliki alasan menyerupai berikut ini:

1). Dapat Menyebabkan Multi tasking Ponsel Makara Lambat.

Alasan pertama kenapa saya tidak pernah menginstall salah satu aplikasi-aplikasi semacam Facebook, BBM, WA, Messenger dan lain-lain sebab sanggup Menyebabkan kinerja ponsel yang saya gunakan menjadi kurang normal. Bahkan terkadang hp sering restart atau reboot sendiri.

Lah kok sanggup gitu gan? Karena spesifikasi hp Android yang saya gunakan sanggup dikatakan di bawah standart untuk spek smartphone masa kini. Sedangkan didalam ponsel tersebut sudah numpuk dengan aplikasi lain yang berdasarkan saya sanggup dikatakan lebih bermanfaat daripada aplikasi-aplikasi semacam Instant Messenger.

Kalian tahu sendiri kan kalau aplikasi homogen Facebook, BBM, WA dan aplikasi Instant Messenger lainnya itu bila sudah terinstall di sebuah ponsel Android makannya rakus banget terhadap RAM dan penyimpanan Internal. Jangankan di pakai hingga berbulan-bulan, di diamkan saja aplikasinya sudah makan banyak RAM.

Sedangkan aplikasi semacam itu semakin sering dipakai untuk berinteraksi dengan seseorang, maka semakin banyak atau bertambah pulalah RAM dan penyimpanan yang harus diserap. Kalau tidak percaya, silahkan cek sendiri di pengaturan. Adakah penggunaan data penyimpanan yang dipakai oleh aplikasi-aplikasi tersebut di bawah 100 Mb?

2). Buang-buang waktu dan kurang fokus terhadap perkembangan Blog.

Alasan kedua kenapa saya tidak menginstall aplikasi-aplikasi yang telah saya sebutkan diatas sebab saya sendiri menganggapnya sebagai virus external blog. Kenapa saya menganggapnya demikian? Karena bila aplikasi-aplikasi tersebut berada di hp saya, saya sendiri sering membukanya dan jarang buka blog. Dikit-dikit buka aplikasi ini, dikit-dikit buka aplikasi itu, dikit-dikit mau nulis status ini dan ingin menulis status itu. Sehingga pada kesannya blog jadi terabaikan dan tidak sempat menulis.

Jika blog di anak tirikan, otomatis pengunjung akan menjadi sepi, kalau pengunjung sepi otomatis penghasilan sedikit. Bahkan tidak ada penghasilan sama sekali. Maka dari itulah saya berinisiatif untuk tidak menginstall-nya agar saya lebih fokus pada konten blog sekaligus sambil berguru menulis.

So, bagi kalian yang memiliki potensi dalam merangkai kalimat atau sanggup menulis sebuah artikel, saya sarankan daripada tulisannya di publish di media umum dan aplikasi Intant Messenger, lebih baik publish di blog. Ya siapa tahu aja artikel yang kalian publish di blog tersebut sanggup menghasilkan uang menyerupai saya ini meskipun hanya bermodalkan hp Android.

3). Tidak Punya Pasangan.

Alasan yang ketiga saya tidak menginstall aplikasi sosial media dan Instant Messenger sebab tidak memiliki pasangan, Alias jomblo tulen.

Seandainya saya punya pasangan yang sreg, kemungkinan besar saya menginstall salah satu aplikasi yang bersangkutan. Sekalipun nanti efeknya menciptakan multitasking hp jadi kurang normal, ya tidak apa-apa lah demi pasangan saya paksakan. Jangankan cuma kinerja hp yang kurang normal, mau meledak sekalipun saya relakan atau paksakan. Wkwkwkwk.

Makara pada dasarnya kenapa saya tidak menginstall aplikasi sosial media dan Instant Messenger tersebut bukan berarti sebab aplikasi yang bersangkutan berbahaya atau mencuri data, tidak! Melainkan sebab alasan-alasan tertentu yang telah saya jelaskan barusan tadi.

So, bagi kalian yang sedang sibuk membaca artikel ini dan kebetulan pernah meminta PIN BBM dan WA saya, kemudian tidak di kasih, hal itu harap dimaklumi. Karena saya sendiri memang tidak menginstall aplikasinya sehingga sangat jarang untuk online disana. Sekalipun di kasih kan percuma kalau tidak ada aplikasinya! Entar malah yang ada di pikiran kalian, saya dikira sombong sebab pesannya tidak segera di respon.###

Akhir Tulisan Untuk kalian semua, Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Aminn

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Alasan Aku Tidak Menginstall Aplikasi Bbm, Wa, Ig, Twitter, Facebook, Dan Messenger"

Post a Comment