Aplikasi Uc Browser Dapat Merugikan Orang Indonesia Sampai Milyaran Rupiah Pertahunnya


.com - UC Browser yaitu salah satu aplikasi peramban (browser) yang di rancang khusus untuk di operasikan pada perangkat versi mobile (ponsel). Dan menjadi satu-satunya peramban yang paling banyak di gemari oleh para pengguna ponsel dari banyak sekali Operating System (OS). Baik itu ponsel yang berplatform Android, iOS, BlackBerry,  Windows Phone, Windows RT, Windows CE, Bada, MTK, dan lain sebagainya.

Menurut Wikipedia, UC Browser sendiri pertama kali didirikan dan dirilis di ibukota China atau Tiongkok. Lebih tepatnya di kota Beijing, pada bulan April tahun 2004 dengan format berbentuk aplikasi Java. Karena memang pada ketika itu, ponsel yang berbasis Symbian masih belum muncul didunia perponselan.

Apalagi sekelas smartphone yang berbasis Operasi Sistem menyerupai Android,  iOS, BlackBerry dan lain-lain, itu mah munculnya belakangan dan kids now pada tahu semua. Tapi kalau hp yang berbasis Java, Kids Now gak bakalan tahu.

Sebelum lahirnya smartphone-smartphone canggih yang beredar menyerupai ketika ini, UC Browser sendiri memang semenjak dari dulu sudah di sukai oleh para pengguna ponsel yang berbasis Java dan Symbian. Bahkan saya sendiri sebagai mantan pengguna dari kedua jenis OS ponsel tersebut juga sangat demen sama aplikasi buatan negara Tiongkok ini.

Alasannya tentu lantaran browser tersebut sangat ringan dan sangat cepat ketika dipakai untuk mengakses internet. Namun pada waktu itu kalau tidak salah, seingat saya logo dari aplikasi tersebut tidak menyerupai yang kini ini. Melainkan berlogo menyerupai bocah lucu yang menyerupai dengan kepala kucing berbentuk kartun. Ya pokoknya bukan berlogo keong racun menyerupai yang sering kalian lihat kini ini dah.

Sedangkan untuk jenisnya, UC Browser sendiri memiliki beberapa macam UC browser diantaranya sebagai berikut:

1). UC Browser mini
2). UC Browser HD
3). UC Browser Cloud
4). Dan UC Browser Handler.

Dari keempat jenis UC Browser diatas memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing.  Jadi keempat versi UC browser tersebut tidak ada yang diunggulkan dan tidak ada pula yang dikambing hitamkan. Karena semuanya tidak ada yang sempurna. Yang satunya memiliki keunggulan  disini, dan yang satunya lagi justru keunggulannya ada disisi lain. Yang satunya memiliki kelemahan disini, justru yang satunya lagi memiliki keunggulan disitu. Begitulah seterusnya.

Lalu apa yang menciptakan aplikasi UC Browser ini sangat di gemari oleh para pengguna Smartphone Masa kini, Khususnya bagi para pengguna Android?

Tidak dipungkiri lagi bahwa lebih banyak didominasi pengguna Android yang tersebar di seluruh dunia, wabil khusus Indonesia, memang kebanyakan memakai aplikasi UC Browser untuk browsingan. Alasannya lantaran aplikasi UCB sendiri memang lebih cepat dan lebih nyaman daripada peramban atau browser yang lain. Selain dari itu, fitur downloadnya juga sangat cepat dan lebih ngacir speednya bila dibandingkan dengan peramban lain. Mungkin itulah sebabnya atau alasannya kenapa para pengguna Android sangat meminati aplikasi yang berlogo Keong emas ini.

Namun demikian, meskipun aplikasi tersebut sangat digemari oleh para pengguna Android, serta memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi browser yang lain, secara tidak eksklusif ternyata aplikasi Made in Cina ini menciptakan orang Indonesia telah dirugikan hingga bermilyar-milyar rupiah pertahunnya. Bahkan kemungkinan besar sanggup mencapai angka satu trilyun pertahunnya atau lebih.

Loh kok sanggup gitu gan? Itukan cuma sebatas aplikasi! Kaprikornus bagaimana mungkin hanya aplikasi kayak gituan sanggup merugikan orang Indonesia? Kalau memang iya, cara kerjanya gimana?

Secara kasat mata, jikalau kita tinjau dari segi skin dan fisik, aplikasi UC Browser memang hampir tidak ada perbedaannya dengan aplikasi-aplikasi kebanyakan yang kita jumpai di dalam ponsel. Namun disisi lain, salah satu fitur unggulan dari aplikasi UCB tersebut, yaitu AdBlock menjadi satu-satunya fitur yang di sengaja diciptakan untuk memboikot penghasilan orang Indonesia yang bekerja sebagai blogger dan menjadi publisher Adsense.

Bila pengguna Android yang telah mengaktifkan fitur Adblock tadi, maka hilanglah pundi-pundi dolar/rupiah yang ada di dalam situs-situs tertentu. Sedangkan mereka kebanyakan masih belum menyadari kalau apa yang ia lakukan selama ini ternyata telah memboikot penghasilan saudaranya sendiri (orang Indonesia) dan lebih menentukan memperkaya orang sebrang  Jauh (Cina).

Mungkin bagi teman-teman yang masih belum mengenal dunia blogging dan Adsense tidak akan mempercayainya jikalau hanya dengan mengaktifkan fitur Adblock tersebut sanggup merugikan Blogger Indonesia hingga bermilyar-milyar rupiah pertahunnya. Akan Tetapi bagi seorang Blogger menyerupai saya ini, hal semacam itu sudah menjadi fakta yang tidak sanggup terbantahkan lagi kebenarannya.

Kenapa saya bilang begitu, lantaran blog yang saya kelola sekecil ini saja sesudah dipasangi script anti Adblock,  penghasilan yang didapat dari iklan Adsense meningkat 4 kali lipat dari sebelumnya. Setelah saya cek dan dikalkulasi, kerugian blog saya akhir ulah UC Browser tersebut kurang lebih 40 juta pertahun. Sedangkan pendapatan yang masuk ke rekening saya selama setahun tidak nyampek 8 juta. Padahal waktu itu pengunjung blog tidak mengecewakan banyak dan tidak sepi menyerupai kini ini.

Lalu bagaimana dengan blog-blog besar yang sanggup berpenghasilan lebih dari 25 juta perbulan? Mueheehee. .. perbulannya saja lebih dari 25 juta, berarti PERTAHUNNYA lebih dari 300 juta dong!!!

Kalau pertahunnya blog yang bersangkutan mendapat penghasilan lebih dari 300 Juta, kira-kira kerugian yang diakibatkan oleh UC Browser selama setahun berapa ya? Silahkan di hitung sendiri gan, soale saya udah ngantuk untuk menghitungnya. Tetapi berdasarkan Insting saya kerugiannya selama setahun sanggup mencapai 1 M lebih.

Sumber Referensi:
Wikipedia.org

Akhir Tulisan Untuk kalian semua, Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Aminn


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Aplikasi Uc Browser Dapat Merugikan Orang Indonesia Sampai Milyaran Rupiah Pertahunnya"

Post a Comment